MAKALAH IBD
POTENSI MANUSIA
I. Latar Belakang
Selain itu Tuhan membekali manusia dengan segenap potensi yang ada dalam dirinya sendiri, potensi itu meliputi : (Intelligence Quotients), (Emotional Quotients), Spiritual Quotients), (Emotional and Spiritual Quotient). Ketiga potensi tersebut akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan mememilih jalan hidupnya sendiri dan manusia diberi kebebasan untuk menentukan takdirnya. Dan semua itu tergantung dari bagaimana manusia tersebut memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya.
II. Tujuan
III. Isi
A. Manusia dan Potensinya
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling potensial. Berbagai kelengkapan yang dimiliki manusia memberikan kemungkinan baginya untuk meningkatkan kualitas sumber daya dirinya. Secara biologis manusia tumbuh dari makhluk yang lemah secara fisik, menjadi remaja, dewasa dan kemudian menurun kembali kekuatannya dan setelah itu pertumbuhan manusia berakhir pada kematian. Di luar itu manusia juga memiliki potensi mental yang memberi peluang baginya untuk meningkatkan kualitas sumber daya potensinya Lebih dari itu manusia juga memiliki kemampuan untuk menghayati berbagai masalah yang bersifat abstrak seperti simbol-simbol, ucapan dan ungkapan hingga pengenalan kepada penciptanya. Potensi itu seluruhnya dinilai sebagai pengarahan dari Penciptanya agar manusia mampu menjalani perannya sebagai hamba Tuhan dalam pola dan perilaku yang benar.
Secara garis besar potensi tersebut terdiri dari dari empat
potensi utama, yaitu:
1. IQ (Intelligence Quotients)
2. EQ (Emotional Quotients)
Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri,semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.
3. SQ (Spiritual Quotients)
Perlu dipahami bahwa SQ tidak mesti berhubungan dengan agama, Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati. Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah, demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya.
4. ESQ (Emotional and Spiritual Quotient)
IV. Penutup
Semua potensi tersebut merupakan suatu kesatuan utuh dan saling berhubungan dan melengkapi satu sama lainnya, tetapi keempat potensi tersebut, potensi spiritual dan akal memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam kehiduapan, sebab kedua potensi itulah manusia akan tahu kemana akan melangkah dan membuat keputusan yang diinginkan untuk kedepan. Potensi fisik hanya menunjang kedua potensi tersebut agar lebih sempurna walaupun peranan potensi fisik juga tidak bisa diduakan.