Personal Blog and IT Content, Updates & Tutorial Sharing Web Blog.

Benny Setiadi

My Personnal Blog

Senin, 03 Desember 2012

Layanan Telematika, Middleware dan Teknologi Wireless

Layanan Telematika


Berdasarkan Instruksi Pesiden Republik Indonesia (Inpres) nomor 6 tahun 2001. Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembanganilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.

A. Layanan Telematika dibidang Informasi

Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi- lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

B. Layanan Telematika di bidang Keamanan

Layanan telemaatika juga dimanfaatkan pada sektor– sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telahdilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki websitedi http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini
dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian melalui email atau website . Semoga saja daerah– daerah lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin. Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.

C. Layanan Context Aware dan Event-Based

Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2. The abstraction and understanding of context.
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context.
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.


 Middleware telematika

Middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi.

Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
  1. Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
  2. Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
  3. Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Database middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remote procedure call, dan transaction processing monitor.

 Tujuan Umum Middleware Telematika:

● Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
  1.     Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
  2.     Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
  3.     Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)

Tipe Layanan Middleware:

1. Layanan Sistem Terdistribusi,

    Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
    RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.

2. Layanan Application,

    Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan
   Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured      Query Language (SQL).

3. Layanan Manajemen Middleware,

    Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi lingkungan komputasi.


Teknologi Wireless

Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar kata wireless, wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel (nirkabel) teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.


Pada saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telokominikasi, hal ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet :

* Infrared (IR)
* Wireless wide area network (bluetooth)
* Radio Frequency (RF)
* Wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA)
* Wireless lan (802.11)

Beberapa Contoh Teknologi Wireless

1. Teknologi yang sudah lama namun, pasti kita tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless, yaitu Frekuensi Radio. Frekuensi Radio ini merupakan salah satu perintis Wireless, yang sekarang sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lain-lain.

2. Selanjutnya yaitu Sinar Infra Merah atau lebih dikenal Infra Red. Infra Red ini ternyata sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data, sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya. Pasti banyak dari Anda yang tidak mengetahuinya.

3. Lalu teknologi yang paling booming pada ponsel sampai sekarang, yaitu BlueTooth. Pasti Anda sudah tahu semua. Teknologi BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.

Nah sekarang mudah-mudahan Anda semua sudah paham sekali mengenai Wireless. Teknologi ini memang terus berkembang sampai sekarang, dari yang dahulu masih Wireless 1G sampai sekarang yang 4G. Mau tau perkembangan dari awalnya sampai sekarang bagaimana?
Perkembangan Wireless 1G sampai 4G


Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.


Jaringan Wireless
Jaringan Wireless berfungsi sebagai mekanisme pembawa antara peralatan atau antar
peralatan dan jaringan kabel tradisional (jaringan perusahaan dan internet). Jaringan
wireless banyak jenisnya tapi biasanya digolongkan ke dalam tiga kelompok berdasarkan
jangkauannya: Wireless Wide Area Network (WWAN), WLAN, dan Wireless Personal
Area Network (WPAN). WWAN meliputi teknologi dengan daerah jangkauan luas
seperti selular 2G, Cellular Digital Packet Data (CDPD), Global System for Mobile
Communications (GSM), dan Mobitex. WLAN, mewakili local area network wireless,
termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya. WPAN, mewakili
teknologi personal area network wireless seperti Bluetooth dan infra merah. Semua
teknologi ini disebut “tetherless” dimana mereka menerima dan mengirim informasi
menggunakan gelombang electromagnet (EM). Teknologi wireless menggunakan
panjang gelombang berkisar dari frekwensi radio (RF) hingga inframerah. Frekwensi
pada RF mencakup bagian penting dari spectrum radiasi EM, yang berkisar dari 9
kilohertz (kHz), frekwensi terendah yang dialokasikan untuk komunikasi wireless, hingga
ribuan gigahertz (GHz). Karena frekwensi bertambah diluar spectrum RF, energi EM
bergerak ke IR dan kemudian ke spectrum yang tampak.

Keuntungan & Kekurangan ”Wireless Fidelity (Wi-Fi)
Keuntungan Wireless (Wi-Fi) :
1. Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
2. Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.
3. Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
4. Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
5. Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 - 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
6. Dengan WiFi, yang 54Mbps adalah agregat (yaitu jumlah) dari bandwidth yang tersedia dalam dua arah sehingga Anda hanya benar-benar mendapatkan sekitar 10 atau 15Mbps di setiap arah sekali overhead dibawa keluar.
7. Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
8. Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun
9. Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
10. Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
11. Protocol baru untuk kualitas pelayanan damn mekanisme untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
12. Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.


Kekurangan Wireless (Wi-Fi) :
Jaringan Wi-Fi bukanlah produk yang tidak memiliki kelemahan. Paparan kelemahan disini adalah bila dibandingkan dengan jaringan kabel. Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni kelemahan pada konfigurasi dan pada jenis enkripsi yang digunakan. Contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi adalah karena terlalu mudahnya membangun sebuah jaringan wireless. Karena Wi-Fi menggunakan teknologi tanpa kabel, maka pancarannya dapat diterima oleh setiap individu yang berada di dalam lingkungan penerimaan. Jika AP tidak dipasang dengan sempurna, ia akan menjadi ancaman untuk sistem komputer yang berada di dalam jaringan tersebut. Walaupun kecepatan Wi-Fi adalah 11Mbps, ia jarang bisa sampai ke tahap tersebut disebabkan oleh gangguan gelombang radio di kawasan sekitarnya.
Intinya, kelemahan Wi-Fi adalah :
1. Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
2. Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
3. Access Point lebih mudah disusupi virus.
4. Pertukaran data gampang disadap.
5. Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
6. Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar.
7. Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.

sumber: 
http://www.scribd.com/doc/42654932/Pengantar-Telematika-4ka04-Layanan-Telematika
http://wennyween.blogspot.com/2012/11/middleware-telematika.html
http://auliaakbar90.blogspot.com/2010/12/sejarah-dan-kegunaan-teknologi-wireless.html
Share:

Jumat, 26 Oktober 2012

Telematika

1. Definisi Telematika

Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.

Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.


2. Perkembangan Telematika dan Kaitannya dengan Komputer


2. A. Latar Bekalang dan Perkembangan Telematika

Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

1. Masa Pra-Satelit

Radio dan Telepon

Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.

Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.

Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.

Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

Televisi

Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.

Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9x11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.

Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.

Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.

2. Masa Satelit

Satelit Domestik Palapa

Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).

Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI.

Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.

Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes. 



2.B. Kaitan Telematika dengan Komputer


Pada masa sekarang terdapat banyak sekali teknologi informasi yang memiliki kaitan dan penerapan dari telematika, berikut adalah beberapa contoh dari penerapan telematika dalam bidang komputer :
  •  E-mail (Electronic Mail). Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain.
  • E-commerce (Electronic commerce atau Perdagangan elektronik), adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
  • E-banking, adalah transaksi keuangan antara personal / perorangan dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa adanya uang fisik yang terlibat.

     
3. Trend Ke Depan Telematika


Dengan meningkatnya dan berkembangkan teknologi informasi dan komputer yang menunjang pengembangan dan penerapan telematika, tidak dapat disangkal bahwa telematika akan semakin berkembang di kemudian hari, sebut saja modem broadband yang menggunakan signal dari selular yang semakin meluas dan juga semakin marak dikembangkan oleh para operatos selular.

Ada pun di industri Smartphone / Ponsel Pintar yang selalu membenamkan teknologi akses internet yang terbaru dan mumpuni, contohnya saja teknologi 4g atau LTE yang saat ini hanya tersedia di negara maju.

Begitu pula di industri internet yang berkembang akhir-akhir ini adalah cloud computing yang sedang dikembangkan juga oleh perusahaan-perusahaan IT dan internet yang besar seperti Google dan Yahoo, serta layanan-layanan web-base yang semakin mempermudah.


Sumber Referensi :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/definisi-telematika/

http://www.gudangmateri.com/2010/08/perkembangan-telematika-di-indonesia.html













Share:

Rabu, 23 Mei 2012

Rancangan Penelitian


Rancangan Penelitian


Adalah rancangan / konsep / blueprint yang menjelaskan semua tahap-tahap pada suatu penelitan dimana dimulai dari tahap tujuan penelitian hingga pada tahap analisis data yang digunakan. Berikut adalah ulasan komponen yang digunakan dalam rancangan penelitian :

1. Tujuan Penelitian
Adalah hasil akhir penelitian yang ditulis, berfungsi untuk mengarahkan proses penelitian dan sebagai tolak ukur keberhasilan penelitian. Bentuk tujuan penelitian dapat berupa pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian.
 
2. Jenis Penelitian Digunakan
Jenis dari penelitian seperti deskriptif,korelasional,eksperimental dan lain sebagainya. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran fenomena yang diteliti secara apa adanya namun tetap lengkap dan terinci.

3. Unit Analisis atau Populasi Penelitian
Unit Analisis atau Populasi Penelitian dibagi menjadi beberapa tipe yaitu individual, kelompok, organisasi atau benda.
- Individual misalnya ingin mengetahui keuangan pegawai maka unit analisisnya adalah individu-individu pegawai.
- Kelompok misalnya ingin mengetahui kinerja antar departement, maka unit analisisnya adalalah kelompok.
- Organisasi misalnya ingin mengukur kualitas pelayanan dari kantor, maka unit analisisnya adalah organisasi.
- Benda misalnya ingin mengetahui kualtas suatu benda maka unit analisisnya adalah benda.

4. Rentang Waktu dan Tempat Penelitian
Rentang waktu penelitian dibagi menjadi dua yaitu :
- One shot yaitu data dikumpulkan hanya sekali
- Logitudinal studies yaitu data dikumpulkan dalam beberapa perode waktu tertentu.

5. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dibagi menjadi dua yaitu probabilistis dan non probabilistic :
- Sampel probabilistik antara lain adalah simple random sampling strafied random sampling,area sampling dan cluster sampling.
- Non probabilistik sampling antara lain accidental sampling,snow ball sampling dan purposive sampling.

6. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain wawancara, kuisioner, observasi dan studi dokumentasi, sebuah penelitian bisa hanya menggantungkan pada satu cara pengumpulan data tetapi bisa juga mengkombinasikannya.

7. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Untuk penelitian kuantitatif langkah ini harus dilakukan yaitu untuk mengurangi keabstrakan konsep atau variabel penelitian sehingga bisa dilakukkan pengukuran.

8. Pengukuran
Skala pengukuran untuk setiap variabel penelitian agar diketahui dengan benar. Hal ini berguna untuk menetapkan rumus atau perhitungan perhitungan statistic, misalnya untuk variabel yang berskala nominal tidak mungkin dihitung rata-ratanya dan lain sebagainya.

9. Teknik Analisis Data
Analisis data mencakup kegiatan perhitunganreliabilitas dan validitas, mean deviasi standar, korelasi, distribusi frekuensi, uji hipotesis dan lain sebagainyna.

10.  Instrumen Pencarian Data
Beberapa tools yang dikenal sebagai alat pengambilan data dalam pehitungan yaitu wawancara, kuisioner, observasi dan dokumentasi.

Referensi : usepmulyana.files.wordpress.com/2008/11/rancangan-penelitian.doc
Share:

Kamis, 26 April 2012

Artikel : Windows 7


Artikel : Windows 7



Tentang Windows 7
       Awalnya, versi Windows dengan nama kode Blackcomb direncanakan sebagai pengganti Windows XP (codename Whistler) dan Windows Server 2003. Fitur utama direncanakan untuk Blackcomb, termasuk penekanan pada pencarian dan query data dan sistem penyimpanan canggih bernama WinFS untuk mengaktifkan skenario tersebut. Namun, rilis sementara yang diberi kode "Longhorn," diumumkan tahun 2003, menunda pengembangan Blackcomb. Pada pertengahan tahun 2003, Longhorn telah mengakuisisi beberapa fitur yang awalnya ditujukan untuk Blackcomb. Setelah tiga virus utama menemukan kelemahan dalam sistem operasi Windows dalam jangka waktu singkat di tahun 2003, Microsoft mengganti prioritas pengembangan.
       Mereka menempatkan beberapa pekerjaan pengembangan utama Longhorn yang ditunda sebelumnya. Mereka mengembangkan paket layanan baru untuk Windows XP dan Windows Server 2003.
Pengembangan Longhorn (Windows Vista) juga ulang, dan dengan demikian tertunda, pada bulan Agustus 2004. Sejumlah fitur yang telah dipotong dari Longhorn.  Blackcomb diubah namanya di Wina pada awal 2006  dan menjadi Windows 7 di tahun 2007. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009.
Versi – versi Windows 7 :

- Windows 7 Ultimate
- Windows 7 Enterprise
- Windows 7 Professional
- Windows 7 Home Premium
- Windows 7 Home Basic
- Windows 7 Starter

Spesifikasi minimum untuk Windows 7 :


Kemampuan dan Fitur – Fitur Windows 7


1.    Desktop Gadget
Adalah fitur untuk menampilkan gadget gadget pada desktop, digunakan untuk memonitori PC dan juga selain itu fitur ini mempercantik desktop dalam penggunaannya. User juga dapat memodifikasinya sesuka hati.






1.       
      2.    Windows Media Center
Aplikasi Hiburan melalui internet dari Windows hadir dengan fitur yang sangat lengkap, mulai dari TV online, TV recorder, dan juga melalui aplikasi ini user dapat menikmati music online, games, singkronisasi dengan perangkat game console seperti XBOX 360, dan masih banyak lagi hiburan melalui Internet yang disediakan Windows Media Center.





3.    Windows Update
Fitur yang digunakan untuk mengupdate system operasi apabila ditemukan update terbaru yang telah tersedia oleh provider OS dalam hal ini Microsoft.






4.    Windows Media Player
Yaitu aplikasi serbaguna dalam hal multimedia. Dapat digunakan untuk movie, clips, music, rekaman suara, radio online dan juga music online dengan fitur yang lengkap.

5.    Math Input Panel
Adalah aplikasi untuk memasukan fungsi matematika rumit yang sulit diketik pada aplikasi pengolah kata biasa.







6.    Remote Desktop Connection
Tool pada windows 7 yang digunakan untuk mengendalikan computer client lainnya dengan menggunakan akses jaringan. Memudahkan untuk sharing data ataupun pekerjaan lainnya.
7.    Snipping Tool
Software screen capture yang mudah dan fleksibel dalam penggunaannya.







8.    Onscreen Keyboard
Aplikasi utilitas untuk input keyboard melalui klik mouse, fungsinya yaitu menjadi cadangan apabila terdapat tuts keyboard yang rusak.


9.    Resource Monitor
Tool ini digunakan untuk memonitor keadaan CPU, memory RAM, Network, dan juga harddisk.







10.    System Restore
Salah satu tools penting di windows, yaitu untuk mem-backup keadaan windows seperti tanggal yang telah ditentukan oleh user sehingga membuat settingan computer kembali ke tanggal tersebut.


Share:

Jumat, 23 Maret 2012

Dampak Perdagangan Bebas di Asia terhadap lulusan Sarjana Ilmu komputer dan TI

Perdagangan Bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari World Customs Organization yang berpusat di Brussels, Belgium. Penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Sejarah dari perdagangan bebas internasional adalah sejarah perdagangan internasional memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Diketahui bahwa bermacam kebudayaan yang makmur sepanjang sejarah yang bertransaksi dalam perdagangan. Berdasarkan hal ini, secara teoritis rasionalisasi sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke negara berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dalam rasa moderennya dari kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi Eropa, sepanjang lima abad yang lalu.

Menurut pendapat saya, dampak yang datang dari perdagangan bebas di Asia tergantung dari aspek lulusan sarjana ilmu komputer tersebut. Apabila lulusan sarjana ilmu komputer memiliki kompetensi yang bagus di bidangnya maka lulusan tersebut tidak akan merasakan dampak negatif, bahkan akan memanfaatkan situasi dari perdagangan bebas. Contohnya, apabila perusahaan asing memasuki pasar Indonesia, pastinya akan dibuka cabang perusahaan dan tentunya akan diperlukan tenaga kerja yang kompeten. Lulusan kompeten dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan seperti demikian. Sebaliknya untuk lulusan yang tidak kompeten, maka perdagangan bebas hanya akan menambah daya saing sehingga akan tersingkirkan apabila tidak mampu bertahan.

Sumber Referensi : http://www.id.wikipedia.com

Share:

Perbedaan Karangan Ilmiah, Non Ilmiah, Semi Ilmiah

Perbedaan antara :

1. Karangan Ilmiah

2. Karangan Non Ilmiah

3. Karangan Semi Ilmiah

Karangan adalah dimana seseorang menuliskan sesuatu pemikiran atau gagasannya untuk dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Tujuan dari penulisan karangan diantaranya memberikan pemikiran, penjelasan, memberikan penilaian, memberikan saran dan juga membuktikan suatu hipotesa yang pernah dilakukan. Jenis karangan dibedakan menjadi 3 yaitu karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan semi ilmiah. Berikut adalah pembahasan mengenai perbedaan dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan semi ilmiah :

1. Karangan Ilmiah

adalah sebuah karangan biasanya mengenai ilmu pengetahuan dengan menuliskan fakta dan penelitian dengan menggunakan metode penulisan baku yang baik dan benar.

macam-macam karya ilmiah : makalah, penulisan ilmiah, skripsi, tesis.

2. Karangan Non Ilmiah

adalah karangan fiksi dimana di dalam tulisan merupakan kisah rekaan, namun tetap dengan penulisan yang baku, baik dan benar.

3. Karangan Semi Ilmiah

Karangan yang menggabungkan fakta dan juga fiksi dalam tulisan dan juga penulisannya tidak perlu sepenuhnya menggunakan penulisan baku.

macam-macam karangan semi ilmiah : komik, cerpen, novel.

Share:

disable copas

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Pages

Mengenai Saya

Foto saya
Hi, My name is Benny Setiadi. Welcome to my blog, I'm sharing lots of content here related with my interest, Technology updates, Programming, Android and Augmented Reality. Hope my blog could be useful and have benefits for everyone. Please enjoy :).