Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Adapun tujuan
adanya sebuah etika adalah untuk mendapatkan suatu konsep yang sama
mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan
waktu tertentu. Lantas bagaimana etika dalam dunia telematika? Peranan
etika dalam dunia telematika sangat penting karena seiring dengan
perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, semakin
marak penggunaan berbagai macam teknologi telematika dan telah
menimbulkan berbagai isu etika. Isu etika ini dapat dikategorikan
menjadi empat jenis yaitu :
- Isu privasi. Rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor email, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu atau pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.
- Isu akurasi. Autentifikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
- Isu properti. Kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan teknologi informasi adalah perangkat lunak. Penggandaan atau pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.
- Isu aksesibilitas. Hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.
Salah satu alasan sulitnya menegakkan etika dalam dunia telematika
adalah karena relatif barunya bidang ini dan masih lemahnya UU
telematika yang dapat menjadi payung hukum. Tidak seperti dunia
kedokteran yang usianya sudah ratusan abad, bidang telematika adalah
profesi baru. Walaupun ada juga yang melanggar, dalam dunia kedokteran,
etika profesi sangat dijunjung tinggi. Hal itu tentu jauh berbeda dengan
dunia telematika, di mana orang sangat mudah melanggar etika. Orang
masih meraba-raba batasan antara inovasi, kreatifitas, dan pelanggaran
etika. Apalagi dunia ini hampir sepenuhnya digeluti oleh anak-anak muda
yang kerap mengabaikan persoalan moralitas yang sifatnya abu-abu. Semoga
etika dalam dunia telematika akan semakin baik dan dijunjung tinggi
seiring dengan perkembangan telematika yang semakin pesat.
0 comments:
Posting Komentar