Manajer
profesional adalah harapan semua organisasi bisnis. Seorang manajer profesional
bisa membawa kemajuan bagi organisasi bisnis. Lalu apa kriteria manajer
profesional tersebut? Seorang manajer profesional setidaknya harus memenuhi
beberapa persyaratan pokok berikut ini:
a)
Mempunyai
pengetahuan dan wawasan yang luas tentang bidang bisnis dan organisasi yang ditanganinya.
Syarat ini adalah syarat pokok yang harus dimiliki oleh seorang manajer
profesional. Tanpa pengetahuan dan wawasan yang luas, bagaimana bisa manajer
tersebut bisa menjalankan organisasinya secara efektif dan menghasilkan
keuntungan bagi bisnis yang dijalankannya.
b)
Mempunyai
kepribadian yang baik dan tangguh sesuai dengan norma-norma yang berlaku secara
umum di masyarakat. Seorang manajer profesional harus seorang yang mempunyai
budi pekerti yang luhur. Perilaku seorang manajer harus sesuai dengan
nilai-nilai positif. Dengan demikian, sumber daya manusia yang berkualitas
adalah syarat penting yang harus dimiliki oleh seorang manajer profesional.
c)
Mempunyai
pengalaman yang luas dalam bidang bisnis yang dijalankannya. Seperti kita semua
ketahui, pengalaman adalah lebih penting daripada pengetahuan. Pengetahuan
tanpa disertai dengan pengalaman yang memadai tidak akan banyak berguna dalam
menghasilkan output yang bernilai positif bagi organisasi bisnis. Pengetahuan
yang luas disertai dengan pengalaman yang luas adalah senjata utama bagi
keefektifan kerja seorang manajer profesional.
d)
Mempunyai
kemampuan bersosialisasi yang baik. Tugas seorang manajer adalah mengurus
orang-orang yang ada di bawahnya. Tanpa kemampuan sosialisasi yang baik, tidak
mungkin akan tercapai suatu hubungan yang saling menguntungkan antara atasan
dan bawahan. Kemampuan sosialisasi sangat penting untuk mengarahkan bawahan
menuju tercapainya tujuan organisasi.
e)
Mempunyai
kemampuan manajerial yang memadai. Kemampuan manajerial adalah pengetahuan
utama yang harus dimiliki oleh seorang manajer profesional. Kemampuan ini bisa
dipelajari di sekolah-sekolah formal atau melalui kursus atau melalui buku-buku
manajemen. Ilmu manajerial yang hebat akan menjadi nilai lebih yang sangat
bagus bagi seorang manajer untuk dapat menjalankan organisasi secara efektif
dan efisien.
Ciri-ciri dan karakteristik Manajer Profesional
Ciri karakteristik seorang manajer profesional dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Menantang
Proses
Setiap kasus kepemimpinan yang terbaik selalu
melibatkan satu jenis tantangan. Apapun tantangannya, semua kasus melibatkan
perubahan dari statusquo. Tidak ada satu orang pun yang menyatakan telah
melakukan yang terbaik secara pribadi dengan terus mempertahankan banyak hal
tetap sama. Singkatnya, semua pemimpin menantang proses. Pemimpin adalah
pelopor,- orang yang bersedia melangkah ke luar dan memasuki apa yang belum
diketahui. Mereka bersedia mengambil resiko, melakukan inovasi dan percobaan
supaya bisa menemukan cara yang baru yang lebih baik untuk melakukan banyak
hal.
Sumbangan utama pemimpin adalah dalam mengenali
gagasan yang baik, dukungan kepada gagasan itu, dan kesediaan menantang sistem
supaya bisa mengaplikasikan dan mewujudkan gagasan itu.
2. Mengilhamkan
Wawasan Bersama
Pemimpin mengilhamkan wawasan bersama. Mereka
melayangkan pandangan ke seberang cakrawala waktu, membayangkan kesempatan
menarik yang disediakan setelah mereka dan peserta mereka sampai pada tujuan
yang jauh ini. Pemimpin mempunyai hasrat supaya sesuatu terjadi, untuk mengubah
cara banyak hal terjadi, menciptakan sesuatu yang tidak ada seorang pun pernah
menciptakannya sebelumnya.
Tapi ingat: orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang baru akan mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan mereka sendiri. Supaya bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin harus mengenal peserta mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian peserta tahu bahwa pemimpin memahami kebutuhan mereka.
3.
Memungkinkan Orang Lain Bisa
Bertindak
Pemimpin teladan menarik dukungan dan bantuan semua
orang yang harus membuat kegiatan berjalan. Dengan satu cara, pemimpin
melibatkan mereka yang harus hidup dengan hasilnya, dan mereka memungkinkan
orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka memungkinkan orang lain
bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa tidak ada seorang pun yang melakukan apa
yang terbaik bagi dirinya kalau dia merasa lemah, tidak cakap, atau terasing;
mereka tahu orang yang diharapkan aktif harus mempunyai rasa kepemilikan.
Pemimpin tidak menimbun kekuasaan, tetapi mendelegasikannya. Pemimpin dengan
bangga bicara mengenai kerjasama tim, kepercayaan, dan pemberdayaan sebagai
unsur pokok upaya mereka.
4. Menjadi
Penunjuk Jalan
Pemimpin berjalan terlebih dahulu. Mereka memberikan
contoh dan membina komitmen melalui tindakan sehari-hari yang sederhana, yang
menciptakan kemajuan dan momentum. Pemimpin menjadi penunjuk jalan melalui
contoh pribadi dan pelaksaanaan yang penuh pengabdian. Supaya ia bisa menjadi penunjuk
jalan secara efektif, pertama-tama ia harus jelas terhadap prinsip
bimbingannya. Ia harus bisa membela kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan
pemimpin jauh lebih penting daripada kata-kata mereka, dan harus konsisten
dengan kata-kata mereka.
5. Mendorong
Hati
Usaha mendaki ke puncak berat dan lama. Orang jadi
kehabisan tenaga, frustasi dan kehilangan semangat. Mereka sering tergoda untuk
menyerah. Pemimpin mendorong hati peserta mereka untuk jalan terus. Tindakan
kepedulian yang sesungguhnya bisa meningkatkan semangat dan menarik orang ke
depan. Misalnya apabila seorang berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya
diberikan ganjaran yang sepantasnya.
Dalam banyak kasus, pemimpin bukan hanya memberikan
dorongan kepada orang lain, akan tetapi harus juga dapat memberikan dorongan
kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan berusaha untuk melayani dengan
sebaik-baiknya.
Ciri Khas Pemimpin yang Dikagumi Peserta/Pengikut.
Fakta dibawah ini adalah hasil survey yang dilakukan
suatu organisasi yang bergerak dalam penelitian kepemimpinan tentang
sifat-sifat pemimpin yang dikagumi pengikut mereka.
1. Jujur
Dalam
setiap survai, kejujuran lebih sering dipilih dibandingkan dengan ciri khas
kepemimpinan apapun lainnya. Ini secara konsisten muncul sebagai suatu unsur
yang paling penting dalam hubungan pemimpin-peserta. Jelas sekali, kalau kita
bersedia mengikuti seseorang-apakah ke medan pertempuran atau suatu rapat
tertentu, ke dalam rumah yang gelap, ke suatu kantor, atau ke garis depan-,
kita mula-mula ingin meyakinkan diri kita bahwa orang itu layak mendapatkan
kepercayaan kita. Konsistensi antara kata-kata dan perbuatan merupakan sarana
yang kita pergunakan untuk menilai apakah seseorang jujur.
2. Memandang ke Depan
Kita mengharapkan pemimpin kita mempuyai rasa akan
arah, dan perhatian kepada masa depan organisasi. Tetapi apakah kita menyebut
kemampuan itu wawasan, impian, panggilan, tujuan, atau agenda pribadi, pesannya
sudah jelas: pemimpin harus tahu kemana mereka akan pergi kalau ingin
mengharapkan orang lain bersedia bergabung dengan mereka dalam perjalanan.
Dengan kemampuan memandang ke depan, yang dimaksudkan
orang bukanlah kekuatan ajaib untuk bisa meramalkan masa depan yang luar biasa.
Realita jauh lebih berpijak di bumi: kemampuan menetapkan atau memilih tujuan
yang diinginkan yang seharusnya dikejar oleh jemaat atau organisasi.
3. Memberikan Inspirasi
Kita
juga mengharapkan pemimpin kita antusias, penuh semangat, dan positif tentang
masa depan. Kita mengharapkan mereka bisa memberikan inspirasi. Tidak cukup
seorang pemimpin untuk punya impian tentang masa depan. Seorang pemimpin harus
bisa menyampaikan wawasan dengan cara yang mendorong kita untuk bisa bertahan
dan bertindak.
4. Cakap
Supaya bisa mengajak orang dalam perjuangan orang
lain, kita harus berkeyakinan bahwa orang itu cakap membimbing kita ke tempat
yang kita tuju. Kita harus melihat pemimpin cakap dan efektif. Kalau kita
meragukan kemampuan pemimpin, kita tidak bisa diajak dalam perang suci. Kata
orang: kita tidak bisa memberikan kepercayaan dan diri kita kepada orang yang
tidak punya catatan keberhasilan.
Kecakapan yang dimaksud bukanlah dalam arti serba bisa. Tetapi seorang pemimpin harus cakap di bidang mana dia memimpin. Misalnya seharusnya seksi olahraga lebih cakap dalam menjelaskan masalah olah raga dibandingkan seksi kerohanian.
Jujur, Memandang ke Depan, Memberikan Inspirasi, dan
Cakap hasilnya : KREDIBILITAS.
Kita menginginkan pemimpin kita bisa dipercaya. Kita
harus merasa yakin kata-kata mereka bisa dipercaya, bahwa mereka akan melakukan
apa yang mereka katakan, bahwa mereka sendiri bergairah dan antusias dengan
arah yang mereka tuju, bahwa mereka mempunyai pengetahuan dan keahlian
memimpin. Kepemimpinan: Kalau kita tidak percaya kepada si pembawa pesan, maka
kita tidak akan mempercayai pesannya.
Kalau orang melihat bahwa pemimpin mereka memiliki
kredibilitas mereka akan bisa:
·
bangga
mengatakan kepada orang lain bahwa mereka bagian dari organisasi.
·
memiliki
rasa semangat tim yang kuat
·
memandang
nilai-nilai pribadi mereka konsisten dengan nilai-nilai organisasi.
·
merasa
berhubungan dan berkomitmen dengan organisasi.
·
mempunyai
rasa memiliki organisasi
Kredibiltas adalah atribut yang susah diperoleh. Dan
itu adalah kualitas manusia yang sangat rapuh. Ini diperoleh menit demi menit,
jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun. Tetapi
ini bisa hilang dengan sekejap kalau tidak dipelihara. Seorang pengikut bisa
memaafkan ketidaktepatan janji pemimpin, salah omong, keseleo lidah, tindakan
yang kurang hati-hati, atau beberapa kesalahan penting. Akan tetapi akan tiba
saatnya ketika batas kesabaran seorang pengikut apabila ketidak konsistenan
berlangsung terus-menerus. Disitu pemimpin kehilangan kredibilitas, dan amat
susah untuk mendapatkannya kembali.
Untuk
memahami lebih dalam tentang ciri-ciri pemimpin ada baiknya melihat pendapat
yang dikemukakan oleh George R.Terry. George R.Terry mengemukakan delapan
ciri-ciri pemimpin yaitu :
- Energi, mempunyai kekuatan mental dan fisik
- Stabilitas Emosi, seorang pemimpin tiddak boleh berprasangka jelek terhadap bawahannya, ia tidak boleh cepat marah dan percaya pada diri sendiri harus lebih besar.
- Humam relationship, mempunyai pengetahuan tentang hubungan manusia.
- Personal motivation, keinginan untuk menjadi pemimpin harus besar, dan dapat memotivasi diri sendiri.
- communication skill, mempunyai kecakapan untuk berkomunikasi.
- teaching skill, mempunyai kecakapan untuk mengajarkan, menjelaskan dan mengembangkan bawahannya.
- social skill, mempunyai keahlian dibidang sosial, supaya terjamin kepercaiaan dan kesulitan bawahannya, ia harus suka mendorong, senang jika bawahannya maju, peramah serta luwes dalam pergaulan.
- technical competent, mempunyai kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan dan mampu menyusun konsep.
Cara
menciptakan Manajer SDM yang Profesional
Setiap orang tentu bercita-cita
mencapai puncak tertinggi karier profesionalnya. Namun, dari waktu ke waktu,
berbagai halangan datang menghambat dan perlu segera dihadapi.
Berbagai masalah, mulai dari bayang-bayang rekan lain yang lebih produktif atau memiliki kualitas lebih sehingga lebih unggul dibandingkan Anda, lambat laun bisa memicu rasa frustrasi. Dengan pemikiran tersebut, dibutuhkan setidak enam keterampilan berikut ini yang Anda butuhkan untuk meraih puncak kesuksesan. Semua keterampilan ini dapat dipelajari, sehingga tidak ada alasan bagi Anda untuk kalah dan berkecil hati.
Keterampilan berbicara
Berbagai masalah, mulai dari bayang-bayang rekan lain yang lebih produktif atau memiliki kualitas lebih sehingga lebih unggul dibandingkan Anda, lambat laun bisa memicu rasa frustrasi. Dengan pemikiran tersebut, dibutuhkan setidak enam keterampilan berikut ini yang Anda butuhkan untuk meraih puncak kesuksesan. Semua keterampilan ini dapat dipelajari, sehingga tidak ada alasan bagi Anda untuk kalah dan berkecil hati.
Keterampilan berbicara
Kemampuan
berbicara merupakan suatu keterampilan yang mutlak dimiliki setiap profesional.
Kontak mata yang baik, penggunaan kosa kata yang bervariasi, dan kemampuan
menyesuaikan bahasa yang sesuai dengan audiens, merupakan karakteristik penting
dari seni berbicara. Pembicara yang baik membuat kehadirannya diingat oleh
orang-orang yang mendengarkan.
Praktikkan seni berbicara dengan siapapun dan setiap orang yang Anda temui. Mahir dalam menjalani situasi sosial dan membangun jaringan, akan membantu Anda menjalin hubungan kerja dan bisa sangat menguntungkan di masa depan.
Yakin dalam mengambil keputusan
Keragu-raguan
dan kebingungan bisa menjatuhkan kredibilitas seorang pemimpin. Seorang
pemimpin yang baik mampu membuat keputusan yang tepat. Jika Anda ingin dianggap
memiliki kualitas kepemimpinan, Anda harus memiliki karakteristik ini.
Apabila
Anda lebih dulu dilumpuhkan oleh rasa takut melakukan kesalahan, Anda akan
berakhir dengan tidak melakukan apa-apa, yang lebih buruk daripada mencoba dan
gagal.
Para pemberani siap mengambil risiko, dan mengetahui bahwa kesalahan dapat diperbaiki. Belajarlah untuk mengevaluasi keputusan berbeda, baik yang pro dan kontra, dan buat keputusan yang mendekatkan Anda terhadap penyelesaian tugas yang diberikan. Kuncinya adalah memastikan bahwa keputusan Anda telah dipikirkan mendalam dan beralasan.
Akuntabilitas
Salah satu faktor yang dibutuhkan untuk kesuksesan adalah bertanggung jawab, baik untuk keberhasilan maupun kegagalan. Jika ingin dihormati oleh orang lain, Anda harus berani mengakui kesalahan dan tidak mengambinghitamkan orang lain atas kekurangan Anda.
Setiap orang membuat kesalahan, tetapi tes yang sesungguhnya adalah bagaimana Anda bereaksi terhadap hal itu. Menempatkan diri sebagai sasaran tembak adalah tanda dari orang yang ingin mencapai hal-hal besar dan siap dikritisi. Ini merupakan tanda kepercayaan dan keyakinan diri. Mampu mengakui kesalahan merupakan tanda kerendahan hati dan dapat mengumpulkan respek dari karyawan.
Para pemberani siap mengambil risiko, dan mengetahui bahwa kesalahan dapat diperbaiki. Belajarlah untuk mengevaluasi keputusan berbeda, baik yang pro dan kontra, dan buat keputusan yang mendekatkan Anda terhadap penyelesaian tugas yang diberikan. Kuncinya adalah memastikan bahwa keputusan Anda telah dipikirkan mendalam dan beralasan.
Akuntabilitas
Salah satu faktor yang dibutuhkan untuk kesuksesan adalah bertanggung jawab, baik untuk keberhasilan maupun kegagalan. Jika ingin dihormati oleh orang lain, Anda harus berani mengakui kesalahan dan tidak mengambinghitamkan orang lain atas kekurangan Anda.
Setiap orang membuat kesalahan, tetapi tes yang sesungguhnya adalah bagaimana Anda bereaksi terhadap hal itu. Menempatkan diri sebagai sasaran tembak adalah tanda dari orang yang ingin mencapai hal-hal besar dan siap dikritisi. Ini merupakan tanda kepercayaan dan keyakinan diri. Mampu mengakui kesalahan merupakan tanda kerendahan hati dan dapat mengumpulkan respek dari karyawan.
Sikap positif
Bersikap
positif tentang pekerjaan dan kehidupan juga penting. Sinisme tak berujung dan
kecenderungan untuk membenci orang, bisa membuat Anda terlihat sebagai individu
yang membenci pekerjaan dan tidak mendukung tujuan perusahaan di mata atasan.
Memang, kadang kita mengalami hari-hari yang sulit yang terasa seperti neraka. Akan
tetapi, Anda harus tetap optimistis dalam menghadapinya.
Pesimisme
hanya akan menyeret Anda ke jurang keputusasaan dan mungkin menjadi kurang
produktif. Jika Anda dapat memupuk pandangan positif, Anda akan mendorong orang
lain untuk bersikap lebih positif juga.
Membawa diri
Belajar
bagaimana membawa diri di depan orang lain merupakan aspek utama untuk sukses.
Penampilan yang baik, pakaian rapi, akan memproyeksikan citra keberhasilan di
mata orang lain--bahkan sebelum Anda mengucapkan sepatah kata pun.
Sejumlah
besar pengaruh Anda terhadap kolega, bos, atau klien didasarkan pada seberapa
baik Anda membawakan diri. Meskipun substansi juga sangat penting, memiliki
gaya yang baik untuk mendukung hal itu bukan hal yang buruk. Jangan lupa,
penampilan yang baik juga akan membuat Anda lebih percaya diri.
Manajemen waktu
Tidak
peduli seberapa baik Anda berpakaian, bagaimana positifnya Anda atau seberapa
baik kemampuan Anda berbicara, semua itu tidak ada artinya jika Anda tidak
dapat mengendalikan segala sesuatu. Ketidakmampuan memanajemen waktu membuat
Anda selalu berkejar-kejaran dengan pekerjaan, terburu-buru memenuhi tenggat
waktu dan menghasilkan kinerja di bawah standar.
Belajarlah
untuk membuat catatan rinci, daftar tenggat waktu dan tetapkan jadwal setiap
pekerjaan, untuk memastikan semua dilakukan dengan masih menyisakan waktu
luang. Dengan meningkatnya kualitas pekerjaan, Anda akan dipercayakan dengan
tanggung jawab yang lebih besar.
Berikut
adalah 7 keterampilan dan keahlian yang bisa mengantarkan ke kursi tertinggi
yang sudah Anda cita-citakan yaitu menjadi manajer yang professional :
1. Keahlian berbicara.
Mungkin terdengar sepele dan umum.
Tetapi, tak semua orang memiliki kepercayaan diri untuk berbicara di depan
umum. Tak hanya itu, ada pula sebagian orang yang tak berani berbicara dengan
orang yang ia anggap lebih pandai atau lebih tua dari dirinya. Kemampuan untuk
bisa berbicara dengan ragam orang di ragam situasi amatlah penting. Menjadi
seorang pembicara yang andal membuat kehadiran Anda amat diingat orang lain.
Berlatihlah untuk bicara dalam ragam kesempatan, seringlah mendengarkan
dan menonton orang bicara di televisi.
2. Kepercayaan diri dalam mengambil
keputusan.
Seorang
pemimpin yang baik selalu mampu mengambil keputusan dan selalu memiliki
perhitungan ketika akan membuat keputusan. Jika kepemimpinan Anda lumpuh karena
takut melakukan keputusan yang salah, maka Anda tak akan melakukan apa pun.
Banyak pemimpin hebat melakukan keputusan-keputusan berisiko tinggi dan
menyadari bahwa kesalahan masih bisa dikoreksi. Kesalahan adalah pelajaran dan
kesuksesan yang tertunda. Belajarlah untuk menimbang pro dan kontra sebuah
permasalahan, pikirkan masak-masak, lalu buat keputusan. Jangan selalu bermain
aman setiap waktu, karena Anda tak akan membuat perbedaan atau membuat Anda
dikenang jika hanya melakukan hal itu-itu saja.
3. Akuntabilitas
Satu hal yang menjadi bagian utama
kesuksesan adalah kemauan untuk mengambil tanggung jawab, baik untuk sukses dan
kegagalan. Jika Anda ingin orang lain menghargai Anda, maka memang ada
kesalahan yang merupakan kesalahan Anda. Akuilah, jangan mencari kambing hitam.
Setiap orang melakukan kesalahan, tetapi pembelajaran tersulitnya adalah
bagaimana Anda bereaksi terhadap kesalahan itu. Bagaimana Anda menyikapi
kejadian yang sudah terjadi dan mengambil hikmahnya.
4. Sikap positif
Orang
pesimis akan membawa orang-orang sekelilingnya merasa buruk dan jadi tak
terlalu produktif. Jika Anda bisa mengambil sisi positif dari keadaan yang
buruk, Anda akan mengajak orang lain untuk bersikap positif pula. Sikap dan
cara pandang positif dikontrol oleh pikiran Anda sendiri. Jangan melihat
permasalahan, tapi carilah solusinya.
5. Presentasi diri
Pandai
membawa dan menempatkan diri dengan segala atribut adalah hal yang penting.
Baik itu cara Anda berpakaian, potongan rambut, cara Anda mendandani diri
berbicara lebih banyak tentang diri Anda sebelum Anda bicara. Jangan lupa,
bahwa dandanan dan penampilan Anda juga mendorong bagaimana
Anda membawakan diri Anda.
6. Atur waktu
Nah, ini juga adalah hal yang
penting. Dandanan rapi, pandai bicara, tetapi tak bisa mengatur apa pun, sama
juga bohong. Ketidakteraturan berarti Anda akan selalu mencoba menyelesaikan
apa yang seharusnya menjadi pekerjaan Anda. Ketergesa-gesaan menyelesaikan
pekerjaan memberikan kesempatan untuk kemungkinan terjadinya kesalahan.
Belajarlah untuk menyimpan agenda yang mencatat tenggat waktu dan mengatur
jadual untuk pekerjaan Anda. Kemampuan untuk bisa tepat waktu, bahkan lebih
cepat dari waktu yang ditentukan bisa membuat Anda dihormati. Karena ini
berarti Anda adalah tipe orang yang bisa menset gol yang menantang, dan bisa
menggunakan waktu yang dimiliki secara efisien.
7. Pandai menemukan solusi
Ada masalah di kantor?
Ketidakefisienan pekerjaan pegawai, atau pemborosan keuangan, atau apa pun itu.
Jika Anda menemukan sebuah solusi, jalankan dan usahakan. Mereka yang memiliki
solusi dan membantu perusahaan ke arah yang lebih baik, pasti akan menemukan
jalan untuk menjadi yang teratas. Jangan hanya berpangku tangan dan menunggu
perintah. Inisiatif untuk menjadi seorang pemecah masalah pasti selalu
dihargai.
Sikap
dan Perilaku
Dalam
mengembangkan dan memajukan suatu organisasi manajer dengan pengaruh
kepemimpinan yang dimilikinya berkewajiban untuk memahami perilaku setia
karyawan yang berada dilingkungan kerjanya. karena itu dalam mewujudkan suatu
perilaku yang diinginkan oleh konsep manajemen maka seorang manajer
mengharuskan untuk mempergunakan kekuatannya. Kekuatan legitimasi, penghargaan, dan koresif adalah bentuk dari
kekuatan jabatan yang digunakan manajer untuk mengubah perilaku karyawan
(Richard L. Daft)
Dengan
ketiga bentuk kekuatan ini maka bagi pihak manajer berusaha untuk mengelola
berbagai perilaku karyawanagar tercapai bentuk ketaatan dalam kerja, ketaatan
berarti bawah pekerja akan menindahkan
perintah dan melaksanakan instruksi.
Seorang
manajer dalam mengarahkan para karyawan dalam melaksanakan pekerjaan tidak
hanya harus dilakukan atas dasar perintah dan sanksi yang akan diterima, namun
seorang pemimpin juga harus mengedepankan sikap kejiwaan yang teraplikasi dalam
bentuk personal power yang dimilikinya. Personal power atau kekuatan pribadi
itu tidak lahir begitu saja, namun melalui berbagai proses yang panjang, dalam
artian tidak mungkin seorang pemimpin
bisa bijaksana jika ia tidak bisa merasakan apa sesungguhnya dialami
oleh bawahannya tersebut.
Sumber :
http://kk.mercubuana.ac.id/files/31083-27-452455975947.doc
2 comments:
Terima kasih sudah berbagi. Kompleks sekali ya, untuk menjadi seorang manager yang baik.
http://karyawansejati.blogspot.com/2014/04/balada-karyawan-8-saya-memang-manager.html
thanks sudah sharing. sangat bermanfaat. good luck! :)
Posting Komentar